KBR68H, Washington - Perselisihan berlatar-belakang politik yang terus berlanjut di Amerika merugikan harga saham dan komoditas serta memperlambat pengeluaran liburan beberapa konsumen.
Minyak diperdagangkan di bawah 89 dollar per barrel hari Senin karena para pedagang khawatir lesunya perekonomian akan mengurangi permintaan energi. Saham-saham Amerika turun pada perdagangan pagi hari sementara saham-saham Eropa dan Asia ditutup beranekaragam. Sebuah laporan hari Jum’at menunjukkan penurunan keyakinan konsumen yang dapat mengganggu pengeluaran konsumen yang menggerakkan sebagian besar aktivitas ekonomi Amerika.
Presiden Amerika Barack Obama, sekutu-sekutunya dalam Partai Demokrat di Kongres dan Partai Republik yang beroposisi menemui jalan buntu terkait pengeluaran dan pajak. Mereka kini mengupayakan kesepakatan soal apakah akan menaikkan pajak atau tidak menaikkan pajak bagi kalangan kaya saja, bidang apa saja dan berapa banyak pemangkasan pengeluaran selambat-lambatnya pada akhir tahun ini. Jika mereka gagal, sejumlah kenaikan pajak secara drastis secara merata dan pemotongan pengeluaran akan diberlakukan secara otomatis.
Banyak ekonom memperingatkan bahwa kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran akan mengurangi permintaan dalam ekonomi Amerika dan mendorong resesi. Kemerosotan ekonomi di Amerika ini akan mengganggu permintaan atas produk-produk dari berbagai negara yang menjual produknya ke Amerika dan tentunya merugikan ekonomi negara-negara tersebut juga. (VOA)
Perselisihan Politik Picu Penurunan Harga Saham di Bursa Amerika
KBR68H, Washington - Perselisihan berlatar-belakang politik yang terus berlanjut di Amerika merugikan harga saham dan komoditas serta memperlambat pengeluaran liburan beberapa konsumen.

INTERNASIONAL
Rabu, 26 Des 2012 10:17 WIB


saham, amerika
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai