KBR68H, Washington - Partai yang berkuasa di Jepang kalah telak dalam pemilu. Hasil pemilu parlemen hari Minggu menunjukkan pemerintah mendatang akan dibentuk oleh Partai Demokrasi Liberal. Kelompok konservatif itu dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan mengambil pendekatan yang lebih konfrontatif terhadap negara-negara tetangga Jepang.
Namun, apa yang akan mereka lakukan untuk mengubah kemunduran ekonomi Jepang yang telah lama berlangsung masih belum jelas. Warga Jepang, seperti telah diperkirakan, mencampakkan partai yang mereka pilih untuk berkuasa tiga tahun lalu.
Partai Demokrasi Jepang (DPJ), dilumpuhkan oleh pembelotan anggota legislatifnya, kehilangan lebih dari dua pertiga kursi di majelis rendah yang beranggotakan 480 orang.
Perdana Menteri Yoshihiko Noda mengakui hal itu dalam konferensi pers singkat.
Noda mengatakan kekalahan itu adalah tanggung jawabnya, karena itu ia akan mengundurkan diri sebagai ketua partai itu. Di antara puluhan partai yang mencalonkan anggota-anggotanya, partai yang menang telak adalah Partai Demokrasi Liberal (LDP), memperoleh mayoritas kursi di parlemen. Partai itu terus menerus berkuasa di Jepang dari 1955 sampai 2009.
LDP, partai konservatif tradisional Jepang, bersekutu dengan Partai Komei Baru (yang terkait erat dengan sekte Buddha yang kontroversial Soka Gakkai), berhasil mendapatkan dua pertiga mayoritas kursi di majelis rendah. Itu akan memungkinkan partai tersebut mengalahkan semua veto atas rancangan undang-undang oleh majelis tinggi, di mana Partai demokrasi Liberal adalah partai tunggal terbesar.
Diperkirakan yang akan menjadi perdana menteri Jepang mendatang adalah politisi generasi ketiga dan kerabat dua mantan Perdana Menteri, yaitu Shinzo Abe, yang menjabat sebentar dari 2006 sampai 2007. Abe mengatakan ia sadar tidak semua warga menaruh kepercayaan kepada LDP, meskipun partai itu menang telak.
Abe, berbicara lewat jaringan televisi NHK, mengatakan Partai DPJ kalah karena partai itu tidak mengelola pemerintahan dengan baik dalam tiga tahun terkahir. Ia berjanji LDP akan berusaha keras dan memenuhi harapan rakyat.
Jajak pendapat mendapatkan, ekonomi sebagai keprihatinan utama, bukan kekhawatiran mengenai geopolitik atau kecemasan mengenai pusat-pusat pembangkit listerik nuklir. Meskipun demikian, warga memilih partai sama, yang memerintah ketika Jepang mengalami kemunduran ekonomi.
Abe berjanji mengakhiri deflasi, menurunkan nilai mata uang yen dan menumbuhkan ekonomi yang terbenam dalam spiral deflasi selama bertahun-tahun. Sebagian pihak mengecam rencana ekonomi Abe yang pada dasarnya terdiri dari peningkatan besar belanja pemerintah yang akan lebih membengkakkan beban hutang yang sudah dua kali lebih besar dari perekonomian Jepang.
Abe diperkirakan akan secara resmi dipilih sebagai Perdana Menteri dalam sidang majelis rendah tanggal 20 Desember. (VOA)
Partai Berkuasa di Jepang Kalah Telak dalam Pemilu
KBR68H, Washington - Partai yang berkuasa di Jepang kalah telak dalam pemilu.

INTERNASIONAL
Senin, 17 Des 2012 08:50 WIB

pemilu jepang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai