Bagikan:

Filipina Jalin Kerjasama Penegakan Hukum dengan Amerika

KBR68H, Washington - Pejabat-pejabat Filipina dan Amerika mengupayakan hubungan diplomatik dan pertahanan yang lebih erat antara kedua negara.

INTERNASIONAL

Kamis, 13 Des 2012 11:21 WIB

Author

Zulfian Bakar

Filipina Jalin Kerjasama Penegakan Hukum dengan Amerika

filipina, amerika, kerjasama

KBR68H, Washington - Pejabat-pejabat Filipina dan Amerika mengupayakan hubungan diplomatik dan pertahanan yang lebih erat antara kedua negara.

Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan pertemuan hari Rabu menghasilkan sebuah "rencana kerja" yang akan membuka "kerjasama yang lebih kuat dan erat antara kedua negara." Para pejabat mengatakan mereka sedang mengupayakan hubungan, pertahanan, kelautan, ekonomi, dan keterlibatan diplomatik yang lebih erat serta mendorong penegakan hukum.

Kedua negara memiliki perjanjian pertahanan bersama selama lebih dari 50 tahun, dimana kehadiran militer Amerika selalu ada.

Ada beberapa pangkalan militer Amerika di Filipina antara tahun 1898-1992. Sejak kedua negara menandatangani perjanjian lawatan pasukan tahun 1999, kunjungan militer Amerika dan kehadiran mereka di pelabuhan terlihat lebih sering.

Wakil Menteri Pertahanan Filipina, Piolo Lorenzo Batino mengatakan kunjungan tersebut mencakup penambahan pelatihan dan latihan untuk pasukan militer Filipina. Latihan itu akan diarahkan pada keamanan maritim, penanggulangan bencana dan kegiatan kemanusiaan.

“Semakin dibutuhkan untuk memperinci konsep-konsep ini guna meningkatkan kehadiran yang bergilir. Ini akan menjadi perkembangan yang sangat signifikan dalam hubungan kita.”kata dia.

Filipina mengatakan mereka menghendaki posisi yang lebih baik untuk mempertahankan klaim di Laut China Selatan. Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Brunei juga memperjuangkan klaimnya, sementara Cina menyatakan hampir seluruh wilyah laut itu adalah milik Cina.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Filipina awal pekan ini mengatakan Filipina memandang Amerika sebagai pihak yang dapat membantu menempatkan Filipina dalam posisi yang lebih baik. Selagi Amerika mempertahankan posisi netralnya dalam sengketa teritorial, mereka menyerahkan konsultasi pertahanan kepada Filipina sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Pertahanan Bersama.

Asisten Kementerian Luar Negeri Amerika Kurt Campbell yang menghadiri perundingan itu mengatakan hubungan kedua negara "mengalami kemajuan" dan memperkuat strategi, politik, ekonomi dan militer dalam beberapa tahun terakhir. Ia menekankan kedua negara perlu bekerja sama sebagai mitra yang setara. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending