KBR- Kelompok ISIS merilis video berisi ancaman untuk menyerang
Perancis jika negara itu meneruskan pengeboman terhadap para militan
mereka. Video ini dirilis sehari setelah serangan mematikan berupa bom
dan penembakan di enam lokasi berbeda di Paris, Jumat malam.
Sayap media ISIS, Pusat Media al-Hayat, merilis ancaman yang disampaikan
oleh seorang militan yang disebut Muslim Perancis untuk melakukan
penyerangan. Serangan Paris juga terjadi hanya berselang beberapa hari
setelah ISIS mengklaim serangan di wilayah Muslim Syiah di selatan
Beirut, Libanon, dan berselang beberapa minggu setelah pesawat komersial
Rusia jatuh di Mesir.
Sementara itu Presiden Asosiasi Sepakbola Perancis (FFF) Noel Le Graet mengakui ada
kekhawatiran besar mengenai keamanan pada gelaran Euro 2016 setelah
tragedi pengeboman di Paris. Salah satu kejadian adalah di luar stadion
Stade de France, ketika berlangsung pertandingan uji coba antara
Prancis dan Jerman. Terdengar suara ledakan saat laga berjalan pada
menit ke-17. Salah satu bunyi ledakan ada di Pintu J, ketika seseorang
melakukan bom bunuh diri yang menewaskan tiga orang fans. Le Gaet
sebelumnya sempat menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban
akibat aksi pengeboman di Paris ini.
Sedikitnya ada 150 orang yang dikonfirmasi sebagai korban meninggal
akibat dari serangan yang terjadi di sejumlah daerah di Prancis.
Pemerintah setempat masih menetapkan keadaan darurat untuk
mengantisipasi kemungkinan akan ada serangan susulan. (CNN, goal)
Editor: Dimas Rizky