Vatikan menggelar seminar antaragama internasional membahas hubungan yang saling melengkapi antara pria dan wanita. Para pemimpin agama dan akademisi hadir dalam acara yang akan digelar pada 17 sampai 19 November.
Vatikan, sebagai tuan rumah, diperkirakan bakal mempertahankan pandangan konservatif tradisional mengenai pernikahan, antara satu perempuan dan satu pria. Meski pandangan ini tak pernah dinyatakan secara resmi oleh Gereja Katolik.
Pewakilan dari Muslim dan Yahudi juga bakal menyampaikan pendapatnya dalam seminar ini. Hadir juga pemimpin Protestan dari Amerika Serikat. Beberapa tokoh penting yang diundang adalah ketua pusat budaya Tawasul di Kairo, Wael Farouq serta Manmohan Singh dari Dewan Sikh Dunia.
Banyak pengamat menyebut ada perbedaan pendapat di antara petinggi Gereja Katolik mengenai bagaiamana seharusnya gereja melakukan pendekatan pada kelompok homoseksual dan yang mendukung pernikahan sejenis.
Namun, topik itu akan akan mendominasi seluruh seminar. Helen Alvare, salah satu panitia, mengatakan, banyak hal lain yang akan dibahas, seperti keluarga dengan orangtua tunggal, pasangan yang tinggal serumah tanpa menikah dan hubungan pria dan wanita di tempat kerja. (worldreligionnews)