Sekjen PBB Ban Ki-moon dan bintang pop asal Austria Conchita Wurst mendesak diakhirinya diskriminasi berdasarkan orientasi seksual seseorang. Pesan toleransi ini disampaikan keduanya dalam sebuah konferensi di markas PBB di Wina, Austria.
Ban menyerukan semua pihak untuk melawan sikap ‘transphobia and homophobia’. Dia menegaskan diskriminasi tak punya tempat di PBB dan juga dunia di abad 21 ini.
Ban juga memuji perjuangan Wurst yang terus mempromosikan keberagaman. Kata Ban, penyanyi itu berani menentang konsep kuno tentang gender dan seksualitas. Wurst berani tampil apa adanya.
Penampilan Wurst dengan wajah penuh kumis memang menjadi ciri khas dirinya yang dikenali banyak orang. Terlahir sebagai pria dengan nama Thomas Neuwirth, transgender berusia 25 tahun ini membuktikan bahwa dunia juga memahami bakatnya.
Pda 2011, Thomas mulai meninggalkan identitas lamanya. Saat itu dirinya memantapkan diri menjadi seorang transgender bernama Conchita Wurst. Sekalipun sudah memilih menjadi transgender, Wurst tetap menjaga kumis memenuhi wajahnya. (abc news)