Laporan-laporan dari Sierra Leone mengatakan jumlah kasus Ebola baru telah meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir. Justin Forsyth, pimpinan lembaga Save the Children, mengatakan banyak stafnya telah kehilangan anggota keluarga dalam wabah yang ganas ini.
“Saya bertemu salah seorang penasihat pendidikan kami yang kehilangan 14 anggota keluarganya . Mereka mengalami tekanan dan kecemasan yang sangat besar, Mereka adalah pahlawan dalam perjuangan melawan Ebola, demikian pula staf internasional yang datang untuk mendukung upaya ini, perawat-perawat dan para dokter serta petugas logistik dan penasehat kesehatan,” kata Justin.
Di Liberia, penyebaran Ebola yang menakutkan tampaknya melambat, dengan jumlah kasus baru tidak bertambah. Pemberi bantuan internasional mengatakan mereka berusaha keras untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Masyarakat internasional menanggapi permintaan bantuan tambahan untuk wilayah yang terkena dampak itu. Angkatan Laut Belanda mengirim satu kapal terbesarnya, Karel Doorman, dengan satu rumah sakit lengkap Dalam perjalanan ke Afrika kapal itu akan mengambil bantuan tambahan dari anggota-anggota Uni Eropa lainnya.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott hari Rabu mengumumkan sumbangan negaranya.
“Kami akan memberikan bantuan hingga 20 juta dolar Australia untuk memenuhi kebutuhan staff pusat perawatan Ebola berkapasitas 100 tempat tidur di Sierra Leone. Ini adalah pusat perawatan yang sedang dibangun oleh Inggris, tetapi akan dikelola oleh Australia lewat penyedia medis Australia, Aspen,” kata Tony Abbot.
Presiden Amerika Barack Obama hari Rabu meminta Kongres untuk menyetujui 6,18 miliar dolar dana darurat Ebola baru untuk Afrika Barat dan untuk mencegah penyebarannya keluar dari benua itu. (VOA)
Editor: Antonius Eko