KBR - Republik Demokratik
Kongo (DRC) menyatakan diri bebas Ebola. Negeri ini sempat dilanda wabah
Agustus lalu yang menelan hampir 50 korban jiwa. Meskipun begitu,
menurut Menteri Kesehatan DRC Felix Kabange Numbi, negaranya itu belum
sepenuhnya bebas dari ancaman virus tersebut. Numbi mengatakan negara
itu – yang dijangkiti varian virus Ebola yang berbeda dari di Guinea,
Liberia dan Sierra Leone – masih bisa diserang varian tersebut.
Sementara itu, kelompok bantuan medis Doctors Without Borders atau
Dokter Tanpa Batas mengatakan bulan depan akan memulai uji coba klinis
di Afrika Barat untuk tiga jenis pengobatan Ebola. Mereka berharap hasil
awalnya akan diperoleh paling cepat Februari.
Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) Jumat lalu melaporkan peningkatan jumlah korban tewas menjadi lebih dari lima ribu jiwa (5.177) dari empat belas ribu lebih (14.413) penderita Ebola yang terkonfirmasi diseluruh dunia. WHO mengatakan ada kenaikan tajam di Sierra Leone, termasuk 421 penderita baru dilaporkan minggu ini. (VOA)
Editor: Rony Sitanggang