Bagikan:

ISIS Penggal Warga AS Kelima yang Disandera

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali memenggal kepala puluhan tentara Suriah dan seorang petugas kemanusiaan Amerika, Peter Kassig, Minggu (16/11) waktu setempat. Soal ini diungkap ISIS melalui sebuah video.

INTERNASIONAL

Senin, 17 Nov 2014 06:05 WIB

Author

Eva Mazrieva

ISIS Penggal Warga AS Kelima yang Disandera

ISIS, Warga AS, Disandera

KBR - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali memenggal kepala puluhan tentara Suriah dan seorang petugas kemanusiaan Amerika, Peter Kassig, Minggu (16/11) waktu setempat. Soal ini diungkap ISIS melalui sebuah video.

Dalam video itu disebutkan, lokasi pemenggalan adalah di Dabig yakni sebuah kota di Suriah Utara. Seorang militan dengan logat Inggris yang kental mengingatkan bahwa tentara Amerika akan mengalami nasib yang sama dengan tentara dan pilot Suriah yang mereka penggal itu.

Militan itu juga menyatakan Amerika ingkar janji karena sebenarnya tidak pernah menarik mundur pasukannya dari Irak.

“Kami sampaikan pada Anda, (Presiden) Obama, Anda mengklaim telah menarik mundur pasukan dari Irak empat tahun lalu, tetapi sesungguhnya tidak. Pasukan Anda bersembunyi di balik pasukan Irak,” ujar militan dalam video itu.

Petugas kemanusiaan Amerika yang dipenggal ISIS itu katanya adalah Peter Kassig yang dibunuh karena “memerangi warga Muslim di Irak sewaktu ia menjadi tentara”. Kassig yang berasal dari Indianapolis, Indiana pernah bertugas dalam Resimen Ranger ke-75 Angkatan Darat Amerika dan dikirim ke Irak tahun 2007.

Setelah berhenti karena alasan medis,  Kassig mendirikan organisasi kemanusiaan Special Emergency Response & Assistance/ SERA di Turki untuk membantu para pengungsi Suriah. Ia mengirim makanan dan kebutuhan medis serta membentuk layanan trauma bagi warga sipil Suriah yang terluka. Kassig diculik ISIS di Suriah Timur tahun 2013. Beberapa temannya mengatakan setelah disandera Kassig pindah agama ke Islam dan mengganti nama depannya menjadi “Abdul Rahman”.

Gedung Putih mengatakan badan-badan inteljen sedang memeriksa keotentikan video berdurasi 15 menit yang dipasang di situs yang kerap digunakan ISIS untuk memasang video dan pesan-pesannya.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Meehan mengatakan, jika video itu otentik, Gedung Putih sangat terkejut dengan pembunuhan brutal warga Amerika yang tidak berdosa itu.

Perdana Menteri Inggris David Cameron juga mengatakan sangat terkejut atas pembunuhan kejam itu.  Menurutnya, tindakan itu kembali menunjukkan kebejatan ISIS.

ISIS sebelumnya telah memasang video-video yang menunjukkan pemenggalan kepala dua wartawan Amerika, James Foley dan Steven Sotloff, serta dua petugas kemanusiaan Inggris lainnya. Tidak seperti keempat video sebelumnya, video terbaru ini tidak memperlihatkan sandera Barat lain yang diculik atau mengancam akan memenggal sandera lain. Video kali ini juga memperlihatkan dari jarak dekat beberapa wajah militan yang sebagian diantaranya tampaknya warga asing. (VOA)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending