Investasi di proyek energi terbarukan di Australia turun hingga 70 persen. Laporan yang ditulis Dewan Iklim Australia menyebut, investor asing memilih berinvetasi di negara lain karena pemerintah Australia tak punya kebijakan yang jelas mengenai energi terbarukan.
Tim Flannery, salah satu yang menyusun laporan itu, mengatakan, negara-negara di seluruh dunia terus meningkatkan upayanya menghadapi perubahan iklim dalam lima tahun terakhir karena dampaknya sudah makin terasa.
Tiongkok, misalnya, sudah menghentikan pembangkit listrik 77 gigawatt berbahan bakar batu bara dari 2006 sampai 2010. Kini negara itu berencana menutup pembangkit listrik tenaga batu bara berkekuatan 20 GW tahun depan.
Amerika Serikat juga terus berusaha beralih ke energi terbarukan dengan menerapkan berbagai insentif dan inisiatif untuk menarik para investor.
Sementara masa depan industri energi terbarukan di Australia masih belum jelas karena tak ada kejelasan mengenai kebijakan energi terbarukan. Akibatnya investasi di bidang ini pada 2014 turun 70 persen dibanding tahun sebelumnya. (bbc)