Seorang perempuan berkewarganegaraan Iran-Inggris Ghoncheh Ghavami, yang ditahan pada Juni lalu karena mencoba menonton pertandingan bola voli pria di Iran, divonis hukuman penjara selama setahun.
Pengacara Ghavami, Mahmoud Alizadeh Tabatabaei mengaku belum mendapat salinan keputusan dari pengadilan. Sementara alasan dari keputusan tersebut tak diumumkan pada publik.
Ghavami datang ke Iran pada Februari lalu dan rajin bertemu dengan sejumlah aktivis di Tehran. Perempuan berusia 25 tahun itu terlibat unjuk rasa menolak aturan baru yang melarang perempuan menyaksikan pertandingan bola voli pria.
Dia sempat ditangkap saat mengelar unjuk rasa di depan stadion saat berlangsung pertandingan antara Iran melawan Italia pada Juni lalu, namun dilepas beberapa jam kemudian. Seminggu kemudian, dia kembali ditangkap dan dikirim ke penjara Evin di Tehran.
Sejumlah kelompok pemerhati HAM menuntut agar Ghavami segera dibebaskan. Hal yang sama juga disampaikan beberapa pejabat Inggris.
Pemerintah Iran tak mengenal konsep dua kewarganegaraan dan menganggap Ghavami sebagai warga Iran. (nytimes.com)
