KBR68H- Sebuah gereja Bizantium bersejarah di Turki timur baru-baru ini kembali diubah menjadi masjid setelah puluhan tahun sebagai museum, mencerminkan pengaruh Islam berkembang di seluruh negeri. Bulan Juli ini, gereja Hagia Sophia yang berdiri pada abad ke-13 di timur kota Trabzon memasuki tahap baru: kembali ke masjid.
Sebelum menjadi museum sejak 1964 hingga Desember 2012, Haghia Sopia pernah menjadi gereja dan masjid. Sejak difungsikan sebagai museum, para pengunjung bisa menyaksikan budaya Kristen dan Islam bercampur menghiasi dinding dan pilar pada bangunan Haghia Sophia. Tapi setelah putusan pengadilan bangunan itu berhak menjadi masjid kembali.
Bnagunan yang juga dikenal dengan sebutan Aya Sofia itu dulunya adalah sebuah gereja yang dibangun pada masa Kaisar Justinianus (penguasa Bizantium), pada 558 M. Pada 27 Mei 1453, Konstantinopel takluk oleh tentara Islam di bawah pimpinan Muhammad II bin Murad II. Saat itu juga, bangunan gereja Hagia Sophia diubah fungsinya menjadi masjid yang diberi nama Aya Sofia.
Berubahnya fungsi bangunan-bangunan bersejara itu menurut, ?ükrü Yarcan, pengamat pariwisata dari Universitas Nisantasi akan berdampak pada kunjungan wisatawan di Turki. Meskipun masih menjadi daya tarik wisatawan khususnya non muslim, tapi perubahan ini akan memunculkan anggapan jika Turki telah berkembang menjadi lebih religius.
" Mereka mungkin berpikir bahwa Turki akan menjadi sebuah negara Islam dan mungkin menahan diri dari datang,"kata Yarcan. "Mereka mungkin memiliki citra Turki yang negatif."
Meski ada kekhawatiran tingkat kunjungan wisatawan asing menurun, namun Turki telah menjadi semakin populer di kalangan wisatawan Timur Tengah . Menurut catatan Direktorat Kebudayaan dan Pariwisata Istanbul, sekitar 1,37 juta turis Arab melakukan perjalanan ke Istanbul pada tahun 2012 atau 14,6 persen dari jumlah total pengunjung tahun itu. Angka ini meningkat hampir dua kali lebih banyak pada tahun 2009.
Uniknya, para wisatawan Arab ini cenderung mengabaikan museum dan bangunan bersejarah untuk dikunjungi. Mereka lebih memilih menikmati restoran kelas atas dan perbelanjaan modern.
"Di Eropa ada alam yang indah, seperti di Swiss, tetapi mereka pikir tidak akan merasa nyaman di sana . Dalam pikiran mereka , karena ini adalah negara Muslim , mereka akan merasa nyaman di sini,"ujar Murat Eyüpo?lu, manajer tour perjalanan di Trabzon yang tiap tahunnya melayani 3000an wisatawan asal Arab. (news.yahoo)
Turki Kembali Ubah Bangunan Gereja Bersejarah Jadi Masjid
KBR68H- Sebuah gereja Bizantium bersejarah di Turki timur baru-baru ini kembali diubah menjadi masjid setelah puluhan tahun sebagai museum, mencerminkan pengaruh Islam berkembang di seluruh negeri. Bulan Juli ini, gereja Hagia Sophia yang berdiri pada aba

INTERNASIONAL
Selasa, 19 Nov 2013 15:54 WIB


turki, gereja, masjid, museum
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai