KBR68H - Sebuah konferensi internasional di Australia mencatat kebanyakan warga Muslim di sana paling sering mengalami tindakan rasial, yaitu dikucilkan.
Sebuah survei yang dilakukan kelompok anti-Islam, Q Society. Kelompok itu mengungkap bahwa Australia menjadi negara yang tidak ramah dengan Muslim.
Direktur Pusat Studi Islam dan Peradaban di Universitas Charles Sturt Mehmet Ozalp mengatakan hasil penelitian menunjukkan sebenarnya warga Muslim ingin menyatu dengan masyarakat Australia. Kelompok Q Society ini adalah organisasi yang pernah mengundang politisi Belanda, Geert Wilders, yang anti-Islam ke Australia awal 2013.
Survei ini dilakukan terhadap 600 responden dan dirampungkan akhir Oktober lalu. Sebanyak 53 persen responden menghendaki dilarangnya pakaian burka di tempat umum. (ABC)
Editor: Doddy Rosadi
Survei: Australia, Negara yang Tidak Ramah dengan Muslim
KBR68H, Jakarta - Sebuah konferensi internasional di Australia mencatat kebanyakan warga Muslim di sana paling sering mengalami tindakan rasial, yaitu dikucilkan.

INTERNASIONAL
Selasa, 26 Nov 2013 10:18 WIB


survei, australia, muslim
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai