Bagikan:

Suku Bodi, Minum Darah dan Susu Biar Gemuk dan Dipuja

KBR68H- Bagi sebagian orang menjadi kurus adalah impian. Bahkan banyak di antara mereka yang mati-matian melakukan diet demi melangsingkan tubuhnya. Namun, itu semua tak berlaku bagi warga Suku Bodi di Ethiopia.

INTERNASIONAL

Jumat, 01 Nov 2013 12:10 WIB

Suku Bodi, Minum Darah dan Susu Biar Gemuk dan Dipuja

Suku Bodi, Gemuk, ethopia

KBR68H- Bagi sebagian orang menjadi kurus adalah impian. Bahkan banyak di antara mereka yang mati-matian melakukan diet demi melangsingkan tubuhnya. Namun, itu semua tak berlaku bagi warga Suku Bodi di Ethiopia. Pria dari suku yang tinggal di lembah Omo, Ethiopia  bahkan rela minum campuran darah sapi dan susu untuk menimbun lemak di tubuhnya.

Tradisi yang masih dilestarikan hingga sekarang itu adalah "perlombaan" gemuk bagi kaum lelaki di sana. Siapa yang paling gemuk, dialah yang menjadi juara dan akan dihormati sebagai pahlawan selama sisa hidupnya.

Seorang fotografer berkebangsaan Perancis, Eric Lafforgue berhasil mengabadikan ritual yang cukup unik tersebut. Dia menghabiskan waktu untuk mengamati proses penggemukan hingga puncak acara Ka'el untuk menahbiskan pria tergemuk.

Kontes dimulai enam bulan sebelum upacara, dimana setiap keluarga diperbolehkan untuk mengajukan pria yang belum menikah.  Untuk mendapatkan tubuh yang gemuk dengan perut buncit, para kaum muda ini akan diasingkan selama 6 bulan. Selama diungsikan mereka dipasok darah sapi segar dan susu, yang harus segera diminum sebelum menggumpal. Mereka juga terbebas dari pekerjaan sehari-hari dan dilarang melakukan hubungan intim.

"Orang-orang gemuk minum susu dan darah sepanjang hari. Mangkuk pertama darah diminum saat matahari terbit. Pria itu harus meminumnya dengan cepat sebelum menggumpal tetapi beberapa tidak bisa minum dan memuntahkannya,"ujar Lafforgue.

Sapi-sapi bagi suku Bodi adalah hewan suci sehingga mereka tidak dibunuh. Darah diambil dengan membuat lubang  di pembuluh darah dengan tombak atau kapak , dan setelah itu, mereka menutupnya dengan tanah liat.
 
Setelah 6 bulan menggemukkan diri, pria-pria itu menutupi tubuh mereka dengan tanah liat dan abu sebelum muncul dari gubuk untuk berjalan ke tempat di mana upacara akan berlangsung .
 
"Beberapa pria gemuk begitu besar, bahkan mereka tidak bisa berjalan lagi,"papar Lafforgue .

Upacara itu menghabiskan waktu berjam-jam, mereka berjalan dalam lingkaran di sekitar pohon suci dan menjadi tontonan. Setelah pria paling gemuk telah dipilih, upacara berakhir dengan pembantaian sapi menggunakan batu suci yang besar. Para tetua desa kemudian akan memeriksa perut dan darah sapi untuk melihat apakah masa depan akan lebin baik atau tidak. 

" Menjadi seorang pria gemuk adalah impian setiap anak Bodi, "kata Lafforgue . "Beberapa minggu [ setelah upacara ] ia akan pulih tapi dia akan tetap menjadi pahlawan bagi kehidupan. (dailymail)
 
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending