KBR68H - Swedia menutup sejumlah penjara dan gedung tahanan menyusul jumlah pelanggaran hukum diselesaikan melalui cara rehabilitasi. Sejak 2004, jumlah tahanan di Swedia terus menurun dan diperkirakan akan terus begitu hingga ke masa mendatang.
Penurunan dramatis penerimaan tahanan dalam dua tahun terakhir mendorong Swedia menutup empat penjara dan pusat penahanan. Dua dari penjara diharapkan bisa dijual dan dua lainnya akan digunakan badan-badan pemerintah.
Kepala penjara Swedia, Nils Oberg menilai pendekatan liberal otoritas Swedia untuk penyelesaian hukum dengan cara rehabilitasi memiliki dampak terhadap penurunan jumlah tahanan. Misalnya, pelanggaran narkotika yang diselesaikan melalui rehabilitasi.
Tapi, kata Nils Oberg, kalau jumlah tahanan meningkat, dua penjara yang ditutup akan dibuka kembali. Menurut Pusat Studi Internasional, lima negara yang saat ini memiliki banyak tahanan adalah Amerika Serikat, Cina, Rusia, Brasil dan India. (VoR, Guardian)
Editor: Antonius Eko