Pencurian Benda Seni Marak di Inggris

KBR68H - Pencurian benda seni bernilai tinggi dan bersejarah marak terjadi di Inggris. Petugas kepolisian setempat menyatakan kerugian akibat pencurian itu mencapai 300 juta Poundsterling atau sekitar Rp 5,6 triliun per tahun. Nilai kerugian ini merupakan tertinggi kedua setelah kasus narkoba, bahkan melewati kasus pencurian kendaraan. Aksi itu meningkat sejak tahun 1991 dan dilaporkan Inggris telah kehilangan 60 ribu benda seni. Bahkan pelaku pencurian tak segan untuk melukai korban demi mendapatkan target benda buruannya. Sementara itu Asosiasi Kepala Kepolisian (ACPO) melaporkan pencurian benda bersejarah, yang banyak terjadi di museum, kemudian dibawa ke luar Inggris untuk dijual kepada kolektor. Aksi ini diduga melibatkan sindikat internasional. (BBC)