KBR68H, Jakarta - Pemerintah Mesir memutuskan untuk menggelar pemilihan parlemen nasional paling lambat Maret 2014 mendatang. Keputusan itu dipastikan Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy Jumat ini di Spanyol seperti di lansir Reuters. Fahmy menjelaskan, sayap politik Ikhwanul Muslimin yang menyokong presiden terguling Muhammad Mursi berpeluang untuk ikut serta dalam pemilu tersebut.
Selain itu, Partai Kebebasan dan Keadilan yang merupakan sayap politik Ikhwanul Muslimin juga bebas untuk berpartisipasi dalam pemilu parlemen. Sementara untuk pemilihan presiden akan diumumkan awal tahun 2014. Kata dia, pemilihan presiden digelar paling lambat dua bulan setelah pengumuman itu. (Reuters)