KBR68H, Washington - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif hari Kamis di London mengatakan pembicaraan dengan Taliban telah dimulai. Sharif mengatakan pembicaraan itu berlangsung saat ini, meskipun pihak berwenang di Islamabad meningkatkan upaya kontra-terorisme mereka untuk mengatasi ekstrimisme di negara itu.
Sejak Sharif membentuk pemerintahannya awal tahun ini, ia mengatakan telah berupaya menghentikan pembunuhan, pertumpahan darah, serta korban jiwa dan kerugian harta benda. Dia mengatakan pemerintah memainkan peranannya dalam memenuhi kehendak bangsa Pakistan.
Pembicaraan itu dilakukan dengan dukungan partai-partai politik Pakistan yang menyetujui dialog itu sebagai cara untuk mengakhiri kekerasan pemberontak Taliban. Awal bulan ini, sejumlah bom bunuh diri menewaskan hampir 200 orang.
Sharif tidak merincikan pembicaraan itu selain mengatakan ia harap dialog itu akan tetap berada di dalam kerangka konstitusi Pakistan. Pihak Taliban telah berulangkali menuntut versi hukum Islam yang lebih ketat daripada yang ditetapkan konstitusi.
Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan, dalam laporannya kepada anggota parlemen Pakistan hari Kamis, mengatakan rincian agenda dan lokasi pembicaraan pemerintah dan Taliban sudah hampir rampung.
Bekas Menteri Dalam Negeri Aftab Ahmad Khan Sherpao mengatakan proses negosiasi tidak akan cepat ataupun mudah.
Dia mengatakan pembiacaraan itu merupakan masalah yang sangat rumit, jadi mengharapkan terobosan segera adalah tidak realistis. Antara lain karena begitu banyak unsur di dalam lingkungan Taliban yang menimbulkan kendala pada dialog itu. Dia menambahkan semua berharap kekerasan tidak akan terjadi semasa pembicaraan dan memundurkan proses dialog.
Brigadir purnawirawan Shaukat Qadir, yang pernah bekerja beberapa tahun di wilayah kesukuan di Pakistan barat laut, mengatakan banyaknya cabang Taliban juga merupakan keprihatinan.
“Ini bukan organisasi monolitik.Ini adalah monster yang memiliki berkepala atau bercabang banyak.Jadi pertama, dengan siapa kita bicara, menjadi pertanyaan? Kita bicara dengan satu orang, yang lain membom kita. Kita bicara dengan orang yang lain lagi, yang lain membom kita. Akan begitu terus menerus.Kedua, mereka adalah orang-orang yang tidak mewakili aspirasi rakyat Pakistan, dan mereka mencari ruang politik dengan menggunakan kekuatan.Dan apakah kita siap memberi mereka ruang politik?Jika iya, seberapa jauh kita bersedia meng-iya-kannya?”ujarnya.
Taliban juga menuntut pemerintah membebaskan para militan yang masih ditahan dan agar satuan-satuan militer Pakistan meninggalkan kubu mereka di wilayah kesukuan Pakistan barat laut.Mereka juga menyerukan diakhirinya semua serangan pesawat tanpa awak Amerika di wilayah-wilayah itu.
Sekalipun dengan semua hambatan itu, mantan Menteri Khan Sherpao mengatakan keputusan untuk mengadakan pembicaraan itu merupakan perkembangan positif, karena sudah terlalu banyak sekali pertumpahan darah. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Pakistan Mulai Berbicara dengan Taliban
KBR68H, Washington - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif hari Kamis di London mengatakan pembicaraan dengan Taliban telah dimulai.

INTERNASIONAL
Jumat, 01 Nov 2013 08:05 WIB


pakistan, perundingan, taliban
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai