Bagikan:

Fahmina Institute Raih Penghargaan Opus Prize 2013

KBR68H, Washington - Fahmina Institute yang berbasis di Cirebon - Jawa Barat menjadi salah satu pemenang Opus Prize 2013.

INTERNASIONAL

Jumat, 15 Nov 2013 07:38 WIB

Author

Eva Mazrieva

Fahmina Institute Raih Penghargaan Opus Prize 2013

fahmina institute, opus prize, penghargaan HAM

KBR68H, Washington - Fahmina Institute yang berbasis di Cirebon - Jawa Barat menjadi salah satu pemenang Opus Prize 2013.   Opus Prize diberikan setiap tahun oleh Opus Prize Foundation yang berbasis di Amerika Serikat, kepada individu atau organisasi yang berhasil membuat perubahan dan menyelesaikan persoalan paling nyata yang dihadapi masyarakat sekitarnya. Fahmina Institute mendapatkan penghargaan karena keuletannya membangun pusat pemberdayaan, penelitian dan pelatihan masyarakat dengan pendekatan Islami.

Fahmina Institute juga berhasil mengerakkan berbagai program inovatif untuk membangun komunitas di sekitar  mereka dan mengajak warga memahami isu-isu pluralisme, kesetaraan jender, demokrasi, HAM dan berbagai isu-isu sosial lainnya.

Direktur Fahmina Institute Nurul Huda mengatakan lembaga itu terkejut mendapat penghargaan tersebut karena tidak mengetahui proses penilaiannya.

“Memang pada Ramadhan lalu, bulan Juli, ada tim yang datang dari Marquette University (di Wisconsin, AS), bertanya-tanya tentang program Fahmina, komunitas kami dan lain sebagainya,” ujarnya kepada VOA, Kamis (14/11).

“Tentu saja kami senang dan berterima kasih karena telah mendapatkan penghargaan ini. Ini memberi semangat pada kami, bahwa apa yang selama ini kami lakukan dilihat juga oleh orang. Dengan penghargaan ini kami ingin melakukan perbaikan dan pengabdian yang lebih baik,” tambahnya.

Fahmina adalah pusat riset, pengajaran dan jangkauan berbasis Islam yang progresif dan bersandarkan pada tradisi pesantren. Sebagai finalis Opus Prize 2013, lembaga ini berhak mendapatkan hadiah US$75.000.

Sakena Yacoubi, pendiri Afghan Institute of Learning (AIL), memenangkan penghargaan utama "Opus Prize 2013". Perjuangan Sakena Yacoubi sejak tahun 1995 untuk mengoperasikan LSM yang memfokuskan pada pendidikan dan pelatihan kesehatan - khususnya bagi perempuan dan anak-anak - dinilai sebagai upaya sangat berani di tengah maraknya aksi kekerasan di negara itu.

"Saya seorang yang sangat spiritual. Saya yakin Allah SWT akan menolong saya. Makanya saya tidak pernah merasa takut!", demikian ujar Sakena saat diwawancarai VOA seusai menerima penghargaan itu.
 
"Harapan saya, Opus Prize ini akan mendorong berbagai pihak di Afghanistan dan juga dunia, duduk bersama merumuskan langkah nyata berikutnya bagi perempuan dan anak-anak di Afghanistan. Lalu menjalankannya bersama-sama. Kita bisa meraih lebih banyak hal jika melakukannya bersama-sama", tambah Sakena Yacoubi. AIL menerima hadiah utama US juta.

Selain AIL, dua organisasi lain yang menjadi pemenang pertama dan kedua "Opus Prize" adalah Fahmina Institute dari Indonesia dan Carol Keehan - pemimpin Catholic Health Association dari Amerika. Keduanya masing-masing menerima hadiah US$750 ribu. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending