KBR68H, Washington - Beberapa aktivis Kamboja mengatakan seorang perempuan ditembak mati, Selasa (12/11), dalam bentrokan antara polisi anti huru-hara dan sekelompok buruh pabrik garmen yang mogok di ibukota Phnom Penh.
Pejabat-pejabat dari kelompok sayap kanan Licadho mengatakan sedikitnya lima demonstran lain juga luka-luka akibat tembakan senjata.
Ratusan pekerja pabrik SL Garment Processing Ltd., perusahaan Kamboja milik Singapura, hendak berdemonstrasi ke kediaman Perdana Menteri Hun Sen guna menuntut upah dan kondisi kerja yang lebih baik.
Beberapa saksi mata mengatakan para demonstran melempar batu dan membakar sebuah mobil polisi. Sementara polisi membalasnya hal itu dengan meriam air, gas air mata dan peluru tajam. Para aktivis mengatakan seorang penjual nasi di pinggir jalan tewas terkena letusan senjata.
Sebelumnya ada peningkatan pengaduan tentang upah yang rendah dan kondisi kerja yang memprihatinkan di pabrik-pabrik Kamboja, yang memicu sejumlah demonstrasi dan pemogokan oleh para buruh yang marah, SL Garment Processing membuat pakaian untuk merk GAP, H&M dan beberapa merk dunia lain. (VOA)
Editor: Antonius Eko