Bagikan:

Cina Nyatakan Perang Melawan Terorisme

KBR68H, Washington - Cina menghimbau front yang bersatu menentang apa yang disebutnya perang negara itu melawan terorisme, setelah insiden hari Senin di Lapangan Tiananmen yang menewaskan lima orang.

INTERNASIONAL

Jumat, 01 Nov 2013 08:21 WIB

Author

Zulfian Bakar

Cina Nyatakan Perang Melawan Terorisme

cina, tiananmen, perang, terrorisme

KBR68H, Washington - Cina menghimbau front yang bersatu menentang apa yang disebutnya perang negara itu melawan terorisme, setelah insiden hari Senin di Lapangan Tiananmen yang menewaskan lima orang. Setelah menangkap lima tersangka terkait dugaan serangan itu, Cina mengatakan serangan itu memang terencana dan merupakan aksi teroris yang diatur secara cermat.

Media pemerintah Cina hari Kamis mengatakan insiden Tiananmen itu bertujuan merongrong kestabilan dan mendirikan negara terpisah yaitu Turkestan Timur di Xinjiang kawasan terpencil di Cina.

Harian Global Times menambahkan bahwa meskipun mereka yang diduga terlibat semuanya anggota kelompok etnis minoritas Muslim Cina yang dikenal sebagai Uighur,  mereka merupakan “korban terbanyak” akibat serangan itu. Harian itu menjelaskan bahwa  penjagaan keamanan Xinjiang akan lebih diperketat lagi.

Pihak berwenang Cina dalam beberapa bulan ini telah melakukan penindakan keras di Xinjiang yang menargetkan tersangka ekstremis keagamaan.Harian resmi kawasan itu Xinjiang Daily mengatakan pihak berwenang menahan ratusan orang untuk diinterogasi sekitar akhir Juni dan Agustus.

Kalangan pengecam menyalahkan Beijing atas ketegangan itu dengan menyebut tekanan terhadap minoritas Uighurs dan kebijakan yang mendorong arus perpindahan besar-besaran etnis Han ke kawasan itu.

World Uyghur Congress, kelompok Uighur di pengasingan mengatakan  hampir tidak ada alasan untuk mempercayai kesimpulan Beijing mengenai serangan itu mengingat  ketatnya pengawasan informasi oleh Cina.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri Cina Hua Chunying menyangkal kaitan apapun antara insiden itu dan kebijakan pemerintah.

Hua mengatakan mereka yang mengaitkan aksi terorisme dengan pemerintah atau kebijakan agama atau bahkan menggunakannya sebagai sebuah alasan untuk menyerang pemerintah punya motif tersembunyi dan keliru. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending