KBR68H - Pemerintah Federal Australia Jumat malam ini (21/11) membahas jawaban atas surat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyusul penyadapan sejumlah pejabat Indonesia, tiga tahun lalu. Komite Pertahanan Keamanan Nasional Australia akan bertemu di Canberra setelah parlemen federal membahas skandal penyadapan yang membuat hubungan dua negara terpuruk.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Tony Abbott sudah menerima surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk permintaan penjelasan tentang skandal penyadapan pejabat-pejabat Indonesia. Dalam suratnya, Presiden Yudhoyono meminta penjelasan ke Australia, sekaligus memutus sementara sejumlah kerjasama bidang militer, intelejen, dan imgran gelap.
Abbott mengatakan akan menanggapi surat itu dengan cepat dan sopan. Ia menyatakan, pemerintah akan cepat merespon surat dari Presiden Yudhoyono. Kata dia, yang bisa dilakukan adalah tetap menjaga hubungan kedua negara tetap harmonis sekarang di masa mendatang. Saat ini Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya di Jakarta. Hal ini menyusul sejumlah aksi protes yang dilakukan di Indonesia terkait penyadapan intelejen Australia terhadap pejabat-pejabat Indonesia, termasuk Presiden Yudhoyono, dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. (ABC)
Editor: Anto Sidharta
Australia Bahas Surat SBY Malam Ini
Pemerintah Federal Australia Jumat malam ini (21/11) membahas jawaban atas surat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyusul penyadapan sejumlah pejabat Indonesia, tiga tahun lalu. Komite Pertahanan Keamanan Nasional Australia akan bertemu di Canberra sete

INTERNASIONAL
Kamis, 21 Nov 2013 19:58 WIB


Australia, Abbot, Surat SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai