Yoshinori Ueda, ketua Asosiasi Energi Angin Jepang menegaskan, tidak ada fasilitas turbin angin yang rusak, baik karena gempa atau tsunami. Bahkan ladang angin di tepi pantai Kamisu, yang berlokasi sekitar 300 km dari pusat gempa, bisa bertahan.
Ia menambahkan, tiga dari 11 turbin angin ditutup pekan lalu karena kerusakan kisi-kisi dan tidak ada hubungannya dengan gempa atau tsunami. Seluruh turbin angin itu punya kapasitas hingga 275 MW, dan saat ini sudah memproduksi 175 MW.