Seorang fisikawan Kees Van Der Leun dari Belanda berpendapat bahwa energi matahari akan benar-benar lebih murah daripada sumber energi lain pada tahun 2018.
Menurut Kees, misalkan biaya listrik tenaga surya harganya di bawah $ 0,06 per kWh. Hitungannya kapasitas solar yang terpasang pada umumnya 40 gigawatt (GW) itu terjaadi pada 2010. Antara tahun 2005 dan 2010, kapasitas terpasang solar panel tumbuh rata-rata 49 persen per tahun. Artinya jika solar terus bertumbuh akan mencapai 320 GW pada tahun 2018.
Jika perkiraan ini akurat, maka- revolusi energi bersih diharapkan akan terjadi dalam waktu kurang dari satu dekade. Maka, industri energi surya menjadi sektor energi menguntungkan di dunia.
"Dalam skala yang sangat besar, tidak ada biaya produksi jatuh di atas biaya bahan sumberdaya pembuatannya sehingga biaya produksi jauh lebih murah. Harga per unit solar menurun x persen untuk setiap dua kali lipat dari kapasitas terpasang secara kumulatif Untuk modul-modul fotovoltaik surya, tingkat pembelajaran telah sangat tinggi, dengan rata-rata 22 persen selama dua dekade terakhir dan inilah yang terjadi nantinya, kata Van Der Leun.
Dave Roberts seorang ahli energi berpendapat bahwa hal ini berarti menjadi masukan bagi para pembuat kebijakan yang harus mulai mempersiapkan untuk pergeseran seismik yang muncul. Setidaknya di Amerika Serikat perlu juga diubah, karena industri bahan bakar fosil dipagari kebijakan sehingga sulit melonggarkan sinyal pasar kebutuhan solar panel dan itu menjadi tamparan bagi kalangan industri jika hal ini berkembang dengan pesat. Yakinlah, bahwa solar akan lebih murah daripada batu bara, dan itu lebih cepat dari yang Anda pikirkan, katanya.
sumber : treehugger.com