Panas yang memiliki dampak negatif pada tegangan dapat mempengaruhi produksi listrik. Namun dengan sebuah sistem yang mengintegrasikan rooftop yang memanfaatkan tanaman hijau, daya tahan panel surya bisa diperkuat.
Teknoligi yang dikembangkan di kota Maryland dan disebut Sun-Root solar-living roof system terintegrasi dengan tanaman di bawahnya. Selain menghasilkan energy juga menjadi pendingin bagi solar panel itu sendiri serta menjadi atap pelindung bagi bagian di bawahnya.
Pada dasarnya, konsep ini seperti mengambil sistem photopoltaic di permukaan tanah dan meletakkannya di atap dengan tetap mempertahankan integritas bahwa atap masih dibuat lembab dengan system udara yang bersirkulasi. Melalui penguapan, sistem menciptakan udara dingin mikro di sekitar panel dapat terjadi sehingga lebih efisien.
Panas bisa menjadi musuh bagi produksi energi, kata Jorg Breuning dari Green Roof Technology. Saat suhu di atmosfer mulai naik, unsur-unsur panel surya menurunkan efisiensi mereka dan dapat menutup jika suhu naik terlalu tinggi. Kita mencari cara untuk melawan fenomena ini dengan menggabungkan matahari modul dengan luas area hijau.
Sistem panel surya ini tambah Jorg, tidak akan mengorbankan integritas yang tahan air yang kemudian dialirkan untuk bagian bawahnya yang berfungsi sebagai penahan angin di pada panelnya .
Unsur-unsur dari panel surya itu dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai kondisi. Instalasi spesifikasi tergantung pada faktor-faktor tertentu seperti angin, bangunan tinggi, medan kategori, jarak ke tepi atap, berat kering substrat dan ukuran modul matahari. Modulstrukturnya bisa diatur hingga kemiringan 30 derajat, tetapi dapat disesuaikan sesuai keadaan atapnya.
sumber : treehugger.com