Menyusul terjadinya musibah di PLTN Fukushima, Jerman berencana menutup semua PLTN-nya pada 2022. Negara itu juga memasang target 35 persen kebutuhan listriknya berasal dari energi terbarukan pada 2020.
Dalam 10 tahun terakhir, Jerman memanfaatkan tenaga angin dan biomassa untuk menghasilkan energi yang bersih. Namun pada 2011, energi matahari mulai memgambil alih sektor energi terbarukan, meskipun Jerman mendapat sinar matahari tidak terlalu banyak.
Penggunaan panel surya meningkat lebih dari 76 persen, tahun lalu. Sekitar 3,5 persen kebutuhan listrik Jerman berasal dari panel surya. Jumlah itu lebih tinggi dari pembangkit listrk tenaga air yang hanya berkontribusi sekitar 3,3 persen.
Pemanfaatan energi yang ramah lingkungan ini mendapat dukungan kuat dari pemerintah. Dibanding Jerman, Amerika Serikat masih jauh tertinggal dalam penggunaan energi ramah lingkungan. Pemerintah AS tidak konsisten mendukung pengembangan teknologi ini. Negara itu baru bisa memenuhi 10 persen kebutuhan listriknya dari energi terbarukan.
Sumber: Treehugger