Sekitar 25 tahun lalu, para penduduknya mulai berfikir untuk menggunakan energi terbarukan dengan memanfaatkan dua sumber alam yang melimpah, angin dan air. Sekarang, disaat dunia mulai mengalami krisis bahan bakar dan bencana Fukushima menunjukkan betapa berbahayanya energi nuklir, pembangkit listrik tenaga air El Hierro mulai menunjukkan hasilnya.
Sebelumnya kami sangat bergantung pada pasokan BBM dari luar pulau. Tapi ditengah krisis energi saat ini, dan perubahan iklim, kami menyadari pentingnya penggunaan energi yang ramah lingkungan, kata Tomas Padrn, presiden Dewan Pulau El Hierro.
Lima kincir angin yang dipasang di ujung timur laut pulau itu menghasilkan tenaga yang mampu membawa air hingga ketinggian 2300 kaki di atas bukit. Air itu kemudian disimpan, saat tidak ada angin maka air itu dilepas melalui pipa. Tekanan air yang kuat itu mampu menggerakkan enam turbin.
Pembangkit listrik ini diharapkan mampu menghasilkan 48 GW/h (gigawatt hours), atau setara dengan pemakaian 6000 ton bahan bakar diesel per tahun. Diperkirakan pembangkit listrik ini bisa beroperasi penuh pada 2015.
Pemerintah setempat juga mengembangkan proyek ramah lingkungan lainnya, salah satunya adalah mengubah 4500 mobil di El Hierro menjadi kendaraan listrik. Perusahaan yang membuat pembangkit listrik, Gorona del Viento, akan menyediakan batere untuk kendaraan-kendaraan itu.
Sumber: Time