KBR - Warga kota Hong Kong gelisah dengan rencana pemerintah membersihkan para demonstran yang memblokir sejumlah jalan di kota itu. Soalnya aksi unjukrasa terus berlanjut, bahkan para demonstran telah membentengi diri dengan topi atau helm. Mereka berjaga untuk memastikan tak ada yang mengusir mereka dari lokasi unjuk rasa di Mong Kok.
Tapi sejumlah akademisi telah mengingatkan para mahasiswa untuk meninggalkan lokasi unjukrasa mengingat situasi di sana berbahaya dan mengancam keselamatan mereka. Profesor Stephen Cheung, Presiden dari Institute Pendidikan Hong Kong mengatakan situasi di kota itu semakin berbahaya setelah pemerintah memberikan batas waktu kepada pengunjuk rasa untuk menghentikan aksi.
Peringatan itu disampaikan Kepala Eskekutif Hong Kong agar para pekerja bisa berkegiatan normal dan perekonomian kota itu tidak terpuruk dalam. Sebelumnya para demonstran bentrok dengan polisi setelah kawan-kawan mereka diserang kelompok orang yang diduga anggota triad. Mahasiswa mengepung polisi dan polisi membalasnya dengan menyemprotkan merica ke arah pengunjuk rasa. (AFP, Strais Times)
Editor: Irvan Imamsyah
Warga Hong Kong Gelisah Pemerintah Mau Bersihkan Demonstran dari Jalan
KBR - Warga kota Hong Kong gelisah dengan rencana pemerintah membersihkan para demonstran yang memblokir sejumlah jalan di kota itu.

INTERNASIONAL
Minggu, 05 Okt 2014 13:56 WIB


hong kong, occupy, demokrasi, portalkbr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai