Demonstran pro-demokrasi di Hong Kong mengancam akan menduduki lebih banyak kantor-kantor pemerintah sampai kepala eksekutif mengundurkan diri.
Sementara itu, Tiongkok mulai hilang kesabaran dengan aksi unjuk rasa. Saluran televisi pemerintah Tiongkok meminta seluruh warga Hong Komg mendukung upaya tegas dari polisi untuk membubarkan aksi ini secepatnya.
Sementara harian miliki Partai Komunis negara itu memperingatkan bakal terjadinya dampak tak terbayangkan jika pengunjuk rasa terus menggelar aksinya.
Peristiwa ini menjadi tantangan terbesar bagi Tiongkok sejak negara tersebut. mengambil alih bekas koloni Inggris itu pada 1997.
Ribuan demonstran berkumpul di jalan-jalan utama Hong Kong sejak Jumat lalu menuntut pemilu yang lebih bebas di Hong Kong. Mereka menduduki gedung-gedung pemerintah dan sempat bentrok dengan polisi pada akhir pekan lalu.
Di Washington, Menlu AS John Kerry bertemu dengan koleganya dari Tiongkok Wang Yi. Kerry menegaskan negaranya mendukung otonomi seluas-luasnya di Hong Kong. Dia meminta pemerintah setempat mengizinkan demonstran menyeruakan tuntutannnya.
Sementara Wang menyebut, unjuk rasa ini adalah urusan dalam negeri Tiongkok dan tak ada satupun negara yang membiarkan aksi yang bisa mengganggu ketenangan masyarakat. (belfasttelegraph)