Bagikan:

Salah Resep, Seorang Nenek di Inggris Tewas

Seorang nenek di Bristol, Inggris tewas setelah diberi obat yang salah oleh apoteker. Dawn Britton (62 tahun) sebenarnya terbiasa meminim pil untuk penyakit Crohn atau peradangan pada saluran cerna yang ia derita. Namun seorang apoteker keliru memberi tab

INTERNASIONAL

Selasa, 21 Okt 2014 11:37 WIB

Author

Anto Sidharta

Salah Resep, Seorang Nenek di Inggris Tewas

Salah Resep, Seorang Nenek, Inggris

KBR -  Seorang nenek di Bristol, Inggris tewas setelah diberi obat yang salah oleh apoteker. Dawn Britton (62 tahun) sebenarnya terbiasa meminum pil untuk penyakit Crohn atau peradangan pada saluran cerna yang ia derita. Namun seorang apoteker keliru memberi tablet yang berbed, yang yang seharusnya untuk penderita diabetes.

Karena ukuran dan warna pil yang sama, Britton pun tidak bisa membedakan pil yang biasa ia minium dengan pil yang ia terima dari apoteker. Setelah ia meminum pil itu beberapa minggu, ia koma dan meninggal sebulan kemudian di rumah sakit.

Kini, anak Britton berniat menuntut Farmasi Jhoots yang memberikan resep yang salah pada Agustus tahun lalu.

“Kami diberitahu (mereka) bahwa penuntutan itu tidak berkaitan dnegan kepentingan publik. Tapi bagaimana bisa orang dibiarkan saja setelah membunuh ibu kami” ujar Lee (41 tahun) , anak Dawn Britton.

Sebuah pemeriksaan di pengadilan setempat menyatakan, Britton mengambil resep obat Prednisolon pada  Agustus 2013 untuk meredakan penyakit Crohn dan sesak napasnya. Namun  ia diberi gliklazid, obat diabetes. Setelah Britton meminum obat itu beberapa minggu, ia ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya dan dilarikan ke rumah sakit pada bulan Oktober 2013. Dia pun meninggal pada tanggal 20 November 2013.

Apoteker di Jhoots Farmasi meminta maaf kepada keluarga, namun menegaskan dia telah mengikuti semua prosedur yang benar. Seorang juru bicara Jhoots Farmasi juga mengakui ada kesalahan pemberian resep pada 2 Agustus 2013 lalu.

"Kita sangat sedih dengan kejadian tragis ini. Kami ingin mengatakan betapa menyesalnya kita atas apa yang telah terjadi,” ungkap juru bicara itu. (telegraph)


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending