KBR - Sebanyak 300 warga tertimbun bencana tanah longsor di perkebunan teh di Sri Lanka. Selain itu, sedikitnya 16 orang tewas dalam musibah yang terjadi Rabu kemarin itu.
Ratusan tentara pun dikerahkan untuk menggali lumpur tersebut untuk mencari korban selamat, tapi usaha-usaha penyelamatan itu terhambat oleh kerusakan jalan yang mencegah pergerakan bumi dan alat-alat besar lainnya untuk melewatinya.
Pusat Manajemen Bencana Nasional (NDM) mengatakan, sebanyak 16 mayat telah ditemukan pada siang hari waktu setempat setelah bencana melanda di wilayah Koslanda, yang berjarak sekitar 200 meter dari bagian timur ibukota Sri Lanka, Kolombo. (AFP)
Editor: Antonius Eko