KBR- Pemimpin muslim di Australia menyatakan, serangan terhadap warga Muslim di Sydney dan Melbourne meningkat sejak razia anti teroris dan ancaman dari negara Islam atau ISIS.
Situs VOA menulis, para pemimpin Muslim Australia menyusun daftar serangan-serangan yang bermotif rasial atau keagamaan. Kini telah terjadi tiga puluhan serangan seperti itu, terutama terhadap perempuan yang mengenakan hijab.
Ancaman-ancaman terhadap Australia yang dilakukan oleh kelompok radikal ISIS juga telah mendorong sentimen anti-islam. Mariam Veiszadeh, seorang pengacara dan jurubicara masyarakat Islam yang menyusun daftar serangan itu, mengatakan tindak kekerasan dilaporkan terjadi di seluruh negara bagian. (VOA)
Editor: Antonius Eko