Bagikan:

Israel Akui Bersalah dalam Tragedi 1956

Presiden Israel Reuven Rivlin mengakui negaranya bersalah atas insiden Kafr Qasim pada 1956 lalu saat polisi perbatasan Israel menewaskan 49 penduduk sipil. Rivlin menyatakan hal itu saat hadir dalam peringatan tragedi tersebut. Dia juga merupakan preside

INTERNASIONAL

Senin, 27 Okt 2014 08:46 WIB

Author

Dimas Rizky

Israel Akui Bersalah dalam Tragedi 1956

israel, palestina

KBR - Presiden Israel Reuven Rivlin mengakui negaranya bersalah atas insiden Kafr Qasim pada 1956 lalu saat polisi perbatasan Israel menewaskan 49 penduduk sipil. Rivlin menyatakan hal itu saat hadir dalam peringatan tragedi tersebut. Dia juga merupakan presiden Israel pertama yang hadir dalam acara itu. 


Saat itu sejumlah polisi menembak mati warga Arab di perbatasan yang baru pulang kerja pada malam hari. Mereka tak mengetahui Israel menerapkan aturan jam malam akibat konflik dengan Mesir. Meski sejumlah polisi sudah dihukum atas penembakan itu, namun sebagian dari mereka bebas sebelum masa tahanannya berakhir. (bbc)


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending