Bagikan:

Di Tengah Kekerasan, Pelajar Irak Kembali Bersekolah

Siswa-siswa Irak hari Rabu (22/10) waktu setempat kembali bersekolah di tengah aksi kekerasan di negara itu. Gelombang kekerasan termasuk bom mobil di Bagdad yang menewaskan sedikitnya 29 orang.

INTERNASIONAL

Kamis, 23 Okt 2014 07:45 WIB

Author

Tony Hotland

Di Tengah Kekerasan, Pelajar Irak Kembali Bersekolah

Pelajar Irak, ISIS

KBR - Siswa-siswa Irak hari Rabu (22/10) waktu setempat kembali bersekolah di tengah aksi kekerasan di negara itu. Gelombang kekerasan termasuk bom mobil di Bagdad yang menewaskan sedikitnya 29 orang.
 
Aktivitas sekolah kembali dimulai setelah tahun akademik tertunda satu bulan karena ribuan orang yang mengungsi akibat kekerasan militan Negara Islam (ISIS).
 
Di kawasan Irak utara dan barat yang dikuasai kelompok ekstremis itu – termasuk Mosul yang terbesar kedua di Irak – siswa tidak diwajibkan bersekolah. Namun, kata Departemen Pendidikan Irak, pelajar bisa mengikuti pelajaran lewat TV pemerintah agar siap untuk ujian akhir.

Akibat aksi kekerasan ISIS, lebih dari 1,8 juta orang mengungsi di gedung sekolah, masjid dan bangunan-bangunan yang terbengkalai. Bulan lalu, pihak berwenang menunda sebulan dimulainya tahun akademik  baru agar bisa menyediakan tempat tinggal alternatif bagi para pengungsi.
 
Sekolah-sekolah di Irak tutup semasa invasi Amerika tahun 2003, tetapi kembali dibuka beberapa minggu setelah jatuhnya Bagdad. Sekolah bahkan beroperasi normal semasa gelombang kekerasan sektarian parah tahun 2006-2007.

Sekolah-sekolah di kawasan yang dikuasai ISIS sebenarnya juga telah dibuka sejak tanggal 9 September, tetapi hingga kini belum ada siswa yang datang.
 
Awal bulan lalu, ISIS menetapkan sejumlah peraturan baru di sekolah-sekolah itu dan menghapus pelajaran sejarah, sastra, musik, dan agama Kristen.  Mereka juga menyatakan nama Irak dan Suriah dalam buku-buku pelajaran diganti dengan “Negara Islam.”

Kurikulum baru itu juga melarang musik dan lirik yang mengungkapkan kecintaan pada negara, serta melarang pelajaran tentang teori evolusi Darwin yang sebelumnya diajarkan di sekolah-sekolah Irak. (VOA)

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending