Bagikan:

Warga Jepang Mulai Tidak Suka Seks

KBR68H

INTERNASIONAL

Selasa, 22 Okt 2013 16:56 WIB

Author

Doddy Rosadi

Warga Jepang Mulai Tidak Suka Seks

warga jepang, seks, demografi

KBR68H – Warga Jepang di bawah usia 40 tahun mulai kehilangan minat untuk menjalin hubungan. Bahkan, jutaan warga Jepang diyakini tidak lagi berkencan dan jumlah yang tidak melakukan hubungan seks terus bertambah. Bagi pemerintahan Jepang, sindrom untuk tidak melakukan seks yang dilakukan warga di bawah usia 40 tahun merupakan sebuah bencana nasional.

Jepang  adalah negara dengan jumlah angka kelahiran paling rendah di dunia.  Jumlah penduduk Jepang saat ini 126 juta jiwa dan terus berkurang dala satu dekade terakhir.  Pada 2060, jumlah warga Jepang diperkirakan akan berkurang sepertiganya.

Sebuah survey yang dilakukan pada 2011 menyebutkan, 61 persen pria yang tidak menikah dan 49 persen perempuan yang tidak menikah di usia 18-34 tahun tidak menjalani hubungan asmara. Jumlah itu naik 10 persen dibandingkan hasil survey yang sama lima tahun sebelumnya. Studi lain menyebut, seperti warga Jepang dengan usia di bawah 30 tahun sama sekali tidak pernah kencan.

Survei yang dilakukan Japan Family Planning Association pada awal tahun ini menyebut, 45 persen perempuan di usia 16-24 tahun tidak tertarik untuk melakuka hubungan seks. Lebih dari seperempat pria di usia yang sama juga menjawab hal yang sama.  Pada 2012, jumlah bayi yang lahir mencapai jumlah paling sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kunio Kitamura, kepala JFA mengatakan, krisis demografi di Jepang sudah memasuki tahap serius. Kata dia,bukan tidak mungkin Jepang terancam akan punah.

Sejumlah pria dan wanita di Jepang menilai tidak ada manfaat dari menjalin hubungan cinta. Mereka juga menganggap hubungan antara pria dan wanita menjadi sesuatu yang berat. Selain itu,pernikahan juga telah menjadi pilihan yang tidak menarik. (Guardian)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending