Bagikan:

Warga Amerika Mulai Tinggalkan Minuman Diet

KBR68H, Washington - Dalam sebuah konferensi melalui telepon dengan para analis hari Selasa lalu, seorang eksekutif Perusahaan Coca-Cola mengatakan bahwa Diet Coke menghadapi kesulitan.

INTERNASIONAL

Kamis, 17 Okt 2013 07:41 WIB

Author

Eva Mazrieva

Warga Amerika Mulai Tinggalkan Minuman Diet

diet coke, minuman diet, warga amerika

KBR68H, Washington - Dalam sebuah konferensi melalui telepon dengan para analis hari Selasa lalu, seorang eksekutif Perusahaan Coca-Cola mengatakan bahwa Diet Coke menghadapi kesulitan. Karena  orang-orang khawatir atas bahan-bahan yag terkandung di dalamnya, khususnya pemanis buatan dalam beberapa tahun terakhir.

Steve Cahillane, yang mengepalai bisnis Coca-Cola Amerika Utara dan Amerika Latin, mengemukakan bahwa masalah ini tidak khusus untuk Diet Coke, tetapi banyak makanan dan minuman diet di Amerika menghadapi kekhawatiran yang sama.

Cahillane menekankan, Diet Coke masih merupakan minuman ringan  No. 2 di Amerika, setelah menyingkirkan Pepsi dari posisi itu pada tahun 2010. Perusahaan itu juga mengatakan masih menjual dua kali lebih banyak Coke biasa dibanding Diet Coke.

Cahillane juga mengemukakan bahwa perusahaan itu melakukan investasi untuk meningkatkan kesuksesan Diet Coke, dengan menunjuk promosi baru-baru ini yang melibatkan penyanyi Taylor Swift.

Minuman ringan  telah mendapat kecaman dari para pemantau kesehatan selama bertahun-tahun. Orang-orang Amerika juga telah mengurangi konsumsi gula. Tapi dalam perkembangan terbaru, konsumsi minuman ringan diet menurun lebih cepat dibanding minuman ringan biasa, menurut Beverage Digest, sebuah organisasi peneliti industri.

Tahun lalu, misalnya, volume penjualan Coke jatuh 1 persen, sedangkan Diet Coke turun 3 persen. Pepsi turun 3,4 persen, sedangkan Diet Pepsi anjlok 6,2 persen.

Angka-angka tersebut menjadi perhatian di kantor pusat Coca-Cola Atlanta. Musim panas ini, perusahaan itu meluncurkan iklan pertama yang menunjukkan bahwa pemanis buatan aspartame aman. Pemanis buatan itu lebih umum dikenal dengan nama NutraSweet, untuk menenangkan orang-orang yang mungkin khawatir tentang penggunaannya dalam minuman ringan diet.

Coca-Cola juga telah membagi-bagikan informasi menyangkut hal itu kepada perusahaan pembotolan dan pada pengecer yang menjual produk-produk  Coke.

Badan Pengawas makanan dan Obat-obatan Amerika  mengatakan aspartame  mungkin bisa dengan aman digunakan pada makanan sebagai pemanis, dan American Cancer Society mengatakan sebagian besar studi pada manusia menemukan bahwa aspartame tidak meningkatkan risiko kanker.

Namun beberapa orang masih khawatir  terhadap kemungkinan   dampak kesehatan yang merugikan dari pemanis buatan itu yang belum terdeteksi dalam studi-studi tadi.
 
Kecendrungan yang lebih luas di Amerika adalah beralihnya orang-orang kepada makanan dan minuman yang dirasa alami atau organik. Coca-Cola jelas menyadari pergeseran ini; Perusahaan itu kini berusaha untuk memproduksi minuman ringan yang dibuat dengan pemanis alami yang rendah kalori.

Coca-Cola juga meluncurkan produk minuman yang  dimaniskan dengan stevia di Argentina musim panas ini. Stevia berasal dari tanaman yang bernama sama.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending