Sub1, Padi yang Bisa Tetap Hidup Meski Terendam Air

KBR68H, Washington - Pakar dari International Rice Research Institute (IRRI) telah menemukan cara bagi beberapa varietas padi untuk tetap hidup walaupun terendam air selama lebih dari 10 hari. Kira-kira lima tahun lalu, petani di Filipina, Indonesia dan beberapa negara Asia Selatan mulai menanam varietas unggul ini yang merupakan persilangan gen dan disebut "Sub1," serta mampu berhenti tumbuh kalau terendam air, guna bertahan hidup.
 
Pakar utama dari IRRI Abdelbagi Ismail mengatakan di Asia dan Afrika saja, hampir 25 juta hektar padi hancur akibat banjir setiap tahun. Seluruhnya ada sekitar 150 juta hektar sawah di dunia.
 
Mengingat sepertujuh dari total tanaman padi berpotensi hancur, Ismail mengatakan, peneliti ingin menemukan cara untuk membuat  tanaman padi yang terendam air banjir bisa bertahan hidup lebih lama. Kini mereka mencermati upaya penelitian yang mempelajari bagaimana tanaman dapat bertahan hidup tanpa oksigen.

“Kini gen Sub1 dapat melindungi tanaman bertahan hingga dua minggu, tapi kadang-kadang kita mengalami banjir hingga 25 hari. Jadi kita mengalami kerugian walaupun ada gen Sub1. Jadi kami ingin melihat apakah kita dapat meningkatkan toleransi terhadap banjir lebih dari satu minggu bagi gen Sub1. Informasi apapun yang dihasilkan dari studi ini bisa membantu kami,”ujarnya.

Ismail mengataka, IRRI, yang upaya penelitiannya dipusatkan pada bagaimana tanaman padi beradaptasi dengan banjir, sedang berkonsentrasi pada tiga bidang. Para ilmuwan ingin mengusahakan agar bibit padi yang terendam terus tumbuh normal. Selain itu, peneliti ingin mencari gen lain yang juga memiliki fungsi yang sama dengan gen Sub1, dan mengembangbiakan varietas yang dapat bertahan jika terendam, karena lahan padi terus tergenang air ketika musim hujan berlangsung.

Peneliti masih berusaha memahami bagaimana tanaman mendeteksi kadar oksigen yang rendah, dan mengubah tanaman padi kedalam kondisi bertahan hidup.

Ilmuwan-ilmuwan ini juga berbagi hasil penelitan tentang tanaman yang bertahan hidup dalam rendaman banjir, di mana Ismail mengatakan penting untuk mempelajari hal-hal yang bisa membantu petani memanfaatkan tanah basah dari sawah yang tergenang untuk ditanami bahan pokok lainnya seperti jagung , gandum dan barley. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi