KBR68H - Kepolisian Moskow menangkap hampir 400 orang, Senin (14/10), setelah ibukota Rusia itu dilanda sejumlah kerusuhan. Kerusuhan itu dipicu sentimen etnis dan merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Kerusuhan bermula dari demonstrasi damai menuntut pengusutan kasus pembunuhan yang dilakukan warga imigran asing terhadap seorang warga etnis Rusia. Para demonstran menyerukan slogan antiimigran.
Para demonstran menganggap polisi tidak bekerja serius mengungkap kasus pembunuhan itu. Massa juga menuntut pemerintah memperketat aturan soal imigrasi. Demo kemudian berubah menjadi kerusuhan berdarah antara demonstran dengan polisi.
Dalam kerusuhan itu sejumlah anggota polisi terluka dan sejumlah bangunan jadi sasaran amuk massa. Polisi menangkap sekitar 380 orang untuk diminta keterangan terkait kerusuhan itu. Menurut media di Rusia, pelaku pembunuhan diduga warga imigran yang berasal dari Kaukasus utara. (AFP)
Editor: Antonius Eko