KBR68H - Warga Beijing dan provinsi lain di Cina menghadapi gangguan asap polusi yang sangat serius sejak tiga hari lalu. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan transportasi karena gangguan jarak pandang, pemerintah menutup sejumlah ruas jalan raya.
Badan Meteorologi Cina mengeluarkan peringatan kuning untuk kabut polusi di Beijing dan provinsi tetangganya. Hal ini menunjukan tingkat polusi udara sudah masuk tahap berbahaya.
Kabut asap mendorong pemerintah untuk menutup jalan raya yang menghubungkan ibukota Cina ke kota-kota Tianjin dan Shanghai, sementara penutupan jalan raya lainnya diperintahkan di provinsi Hebei, tetangga Beijing. Tapi lalu lintas kendaraan di daerah perkotaan Beijing tidak terpengaruh.
Tingkat polusi udara di Beijing melonjak ke tingkat tertinggi pada Sabtu dan Minggu. Ini bertepatan dengan hari libur terakhir di mana ratusan juta penduduknya melakukan perjalanan liburan.
Media pemerintah Cina juga mengatakan kabut asap memaksa banyak wisatawan untuk menunda kembali ke rumah mereka. Puluhan penerbangan ditunda, dialihkan atau dibatalkan di bandara internasional Beijing pada hari Minggu.
An, seorang warga Beijing, mengatakan kepada VOA bahwa kabut telah menutupi pemandangan sekitarnya kota. Sementara penduduk lain, Ouyang mengeluhkan efek fisik polusi.
Kabut asap juga mengganggu final turnamen golf internasional dan turnamen tenis yang digelar di Beijing sejak kemarin. Polusi tak kunjung reda di Cina. Kedutaan Amerika Serikat di Beijing melaporkan kondisi udara yang tidak sehat. Ini merupakan hasil dari pengawasan 167 stasiun pemantauan kualitas udara. (CNA)
Editor: Antonius Eko