Pemuda Arab Saudi Dilarang Berperang di Suriah

KBR68H- Otoritas agama tertinggi di Arab Saudi mendesak kaum muda Saudi untuk menahan diri dari pertempuran di Suriah. Selama ini, Arab Saudi mendukung pasukan pemberontak yang bertempur melawan pasukan pimpinan Presiden Bashar al-Assad. Namun, muncul kekhawatiran para pejuang ketika pulang akan memerangi pemerintah sendiri. Ini mengacu pada pengalaman pejuang Sunni Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden. Mereka menyerang sasaran-sasaran di Arab Saudi antara 2003 dan 2006 , setelah mendapat pengalaman bertempur di Irak dan Afghanistan.

"Ini semua salah, itu tidak wajib. Saya tidak menyarankan orang untuk pergi ke sana.  Pergi ke tanah yang tidak diketahui dan tanpa pengalaman, Anda akan menjadi beban bagi mereka. Apa yang mereka inginkan dari Anda adalah doamu,"kata ulama besar Sheikh Abdulaziz Al al- Sheikh.
 
Sebuah sumber Teluk yang terbiasa dengan gerakan militer di wilayah itu mengatakan pada September 2012, ribuan warga Saudi telah berusaha berangkat ke Suriah untuk bergabung dalam pemberontakan. Otoritas yang ditunjuk oleh raja Saudi juga memperingatkan para  pengkhotbah agar tak mendorong pemuda untuk berperang di Suriah.

"Muslim harus takut Tuhan dan tidak menipu pemuda Muslim dan mengeksploitasi kelemahan mereka dan kurangnya wawasan serta mendorong mereka ke jurang," ungkap mufti.

Osama bin Laden pernah memimpin batalion relawan Arab  melawan pasukan  Soviet yang menduduki Afganistan pada tahun 1980-an. Sementara banyak kaum muda Arab yang bergabung dalam perang sipil  di Bosnia dan Chechnya pada 1990-an.

Bahkan sebelum mengirim pemuda Arab untuk melaksanakan serangan 11 September terhadap Amerika Serikat pada tahun 2001, bin Laden telah melawan penguasa al- Saud, terutama karena hubungan dekat dengan Barat. ( Al Arabiya)