KBR68H- Memiliki Anjing di Iran selama 15 tahun terakhir ini meningkat, meskipun itu dilarang oleh hukum Islam yang diterapkan di negara itu. Bagi pemilik Anjing, mengajak jalan-jalan peliharannya itu menjadi bentuk perlawanan kepada pemerintah.
Hukum yang berlaku di Iran memungkinkan aparat menyita Anjing yang berkeliaran di jalanan dan menjatuhkan denda antara 100 dollar hingga 500 dollar untuk sang pemilik. Namun, akhir-akhir ini pemilik anjing dilaporkan menggunakan jalan-jalan sebagai bentuk protes terhadap peraturan itu. Berjalan bersama Anjing di depan umum telah menjadi simbol pembangkangan terhadap otoritas.
Memiliki anjing dilihat terlalu kebarat-baratan, sesuatu yang disukai oleh kaum konservatif.
Pada bulan Juni 2010, ulama besar Iran, Ayatullah Naser Makarem Shirzi menyatakan bersahabat dengan Anjing adalah imitasi buta budaya Barat, memperingatkan bahwa perilaku tersebut akan menyebabkan korupsi dan merusak nilai-nilai sosial. Meski demikian, pemerintahan Presiden Hassan Rowhani dianggap telah membawa angin moderat bagi sebagian orang. (Al-Arabiya)
Pelihara Anjing di Iran, Simbol Perlawanan kepada Pemerintah
KBR68H- Memiliki Anjing di Iran selama 15 tahun terakhir ini meningkat, meskipun itu dilarang oleh hukum Islam yang diterapkan di negara itu. Bagi pemilik Anjing mengajak jalan-jalan peliharannya itu sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah.

INTERNASIONAL
Senin, 21 Okt 2013 11:25 WIB


Anjing, Iran, perlawanan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai