Manipulasi Suku Bunga Global, Rabobank Didenda Rp11 Triliun

KBR68H, Washington - Rabobank dari Belanda telah setuju membayar sekitar 1 miliar dolar atau sekitar Rp11 triliun untuk menyelesaikan tuduhan Amerika, Inggris dan Belanda bahwa bank itu telah manipulasi suku bunga global. Direktur utama bank itu mengundurkan diri sementara bank itu menjadi perusahaan keuangan kelima yang diberi sanksi dalam skandal kecurangan suku bunga internasional.
 
Jumlah yang harus dibayar oleh Rabobank termasuk 325 juta dolar sesuai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman Amerika yang memungkinkan bank itu menghindari tuntutan pidana sebagai imbalan atas kerjasama dalam penyelidikan perilaku bank-bank besar mengenai LIBOR.
 
Pihak berwenang hari Selasa mengatakan bahwa Rabobank, salah satu bank terbesar di dunia, terlibat dalam mencurangi suku bunga antar bank atau LIBOR  itu  dari tahun 2005 hingga 2011.

Suku bunga LIBOR berdampak pada triliunan dolar dalam kontrak di seluruh dunia, termasuk KPR, obligasi dan kredit konsumen. Sebuah kelompok perdagangan perbankan Inggris menetapkan suku bunga harian setelah lebih dari selusin bank besar menyerahkan estimasi biaya pinjaman mereka.
 
Bank Barclays dari Inggris dan Royal Bank of Scotland, bank terbesar Swiss UBS dan broker Inggris ICAP telah membayar sekitar 2,6 miliar dolar untuk menyelesaikan tuduhan mencurangi LIBOR.
 
Denda sebesar 325 juta dolar yang dikenakan terhadap Rabobank adalah yang kedua terbesar dalam penyelidikan LIBOR oleh Departemen Kehakiman Amerika, setelah denda sebesar 500 juta dolar yang dibayarkan oleh UBS. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi