KBR68H - Badan Intelijen Dalam Negeri AS (FBI) tengah menyelidiki kasus dugaan spionase yang dilakukan seorang diplomat Rusia dalam program pertukaran kebudayaan. Di mana diplomat Rusia itu merekrut anak muda Amerika sebagai mata-mata di media Washington Post.
Terkait hal tersebut, FBI pun mempertanyakan peran pemerintah Amerika yang ikut serta dalam program pertukaran kebudayaan yang dipimpin Yury Zaytsev yang merupakan Direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan di Washington.
Zaystev diduga membuat file pada beberapa peserta untuk digunakan dalam program spionase. Hanya saja, pejabat pemerintah AS belum mau menjelaskan bukti yang mereka kantongi.
Sementara itu, Zaytsev memiliki kekebalan diplomatik. Pemerintah AS pun berencana mendeportasi Zaytsev kembali ke Rusia. Menanggapi tuduhan spionase ini, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan keberatannya dan mengecam tudingan tersebut sebagai rekayasa semata. (AFP/CNA)
Editor: Antonius Eko