Bagikan:

Tim Penyelidik Inggris Buru Pimpinan ISIS

Tim penyelidik internasional yang didanai pemerintah Inggris tengah mengumpulkan bukti-bukti mengenai keterlibatan milisi Daulah Islamiyah atau ISIS dalam kejahatan kemanusiaan di Irak dan Suriah.

INTERNASIONAL

Kamis, 04 Sep 2014 13:26 WIB

Author

Nanda Hidayat

Tim Penyelidik Inggris Buru Pimpinan ISIS

isis, irak

KBR- Tim penyelidik internasional yang didanai pemerintah Inggris tengah mengumpulkan bukti-bukti mengenai keterlibatan milisi Daulah Islamiyah atau ISIS dalam kejahatan kemanusiaan di Irak dan Suriah. 


Situs BBC menulis, mereka menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam menyiapkan 400 dokumen tuntutan terhadap Abu Bakr al-Baghdadi dan para bawahannya dalam struktur organisasi Daulah Islamiyah.


Dokumen itu menunjukkan ISIS bertanggung jawab atas berbagai tindak penculikan, pemenggalan, penyaliban, dan penyiksaan. Sementara itu, kepala tim penyelidik mengaku memperoleh dana Rp 800 juta/bulan dari pemerintah Inggris. 


Sejauh ini, tim penyelidik telah mendapatkan sejumlah dokumen dan laporan saksi-saksi yang diselundupkan dari Suriah. Mereka juga mengantongi hasil catatan rapat Daulah Islamiyah menit demi menit, seperti instruksi larangan tidur setelah pukul 07.30 kepada para anggota milisi di Provinsi Aleppo. 


Saat ini jumlah anggota Daulah Islamiyah dari luar kawasan Irak dan Suriah telah bertambah menjadi 30 ribuan orang. (bbc) 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending