KBR - Wartawan Amerika Serikat Steven Sotloff, yang dieksekusi oleh kelompok Daulah Islamiyah atau ISIS di Irak, disebut sebagai jurnalis profesional yang mengorbankan nyawanya demi mendapatkan informasi untuk publik.
Situs BBC menulis, kalangan media kaget dengan eksekusi terhadap Sotlof. Editor Time Nancy Gibbs merasa terpukul dan sedih dengan laporan tentang kematian Steven Sotloff. Dia telah memberikan hidupnya sehingga para pembaca memiliki akses informasi terhadap sejumlah tempat-tempat paling berbahaya di dunia.
Militan Daulah Islamiyah merilis video yang menunjukkan pemenggalan Sotloff . Mereka mengklaim tindakan itu adalah balasan atas kebijakan Presiden AS Barack Obama yang menggempur kantong-kantong pemberontak di Irak. Sotloff adalah sandera berkebangsaan AS kedua yang dibunuh oleh kelompok itu. Sebelumnya, Daulah Islamiyah telah membunuh James Foley. (bbc)
Editor: Antonius Eko