KBR - Tim pengubur jasad korban Ebola di Desa Matainkay, tiga mil dari Distrik Waterloo, Freetown, Sierra Leone menjadi korban penyerangan warga. Mereka menolak larangan keluar rumah, kebijakan terkait penanganan wabah Ebola.
Sebelumnya pemerintah Sierra Leone mengeluarkan perintah tersebut kepada enam juta warganya untuk mencegah penyebaran virus ebola. Larangan itu berlaku sejak Jumat lalu (19/9).
Warga yang tinggal di rumah kemudian didatangi para sukarelawan yang memberikan edukasi soal Ebola, mengisolasi warga yang terjangkit, dan memindahkan jasad korban meninggal karena Ebola. (hotline khusus ebola)
Editor: Antonius Eko