KBR - Daulah Islamiyah atau ISIS berencana menyerang Kereta bawah tanah di Amerika Serikat dan Prancis. Situs VOA menulis, Informasi itu disampaikan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.
Haider sebelumnya mendapat kabar rencana serangan ISIS itu dari tahanan militan asing yang bertempur bagi kelompok Negara Islam di Irak.
Sementara para pejabat Amerika mengatakan mereka tidak memiliki indikasi mengenai rencana seperti itu. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Caitlin Hayden, mengatakan Amerika Serikat harus mempertimbangkan informasi rencana serangan ISIS sebelum membuat keputusan.
Amerika Serikat dan Prancis meluncurkan serangan udara terhadap sasaran-sasaran Negara Islam di Irak, di mana kelompok militan itu merebut kekuasaan di sejumlah kawasan. (VOA)