Perdana Menteri Inggris David Cameron mendesak parlemen untuk mengizinkan serangan udara terhadap kelompok militan ISIS di Irak. Berbicara di markas PBB, Cameron mengatakan, negaranya harus terlibat dalam upaya menghentikan gerakan ISIS.
Anggota parlemen Inggris akan berkumpul pada Jumat (26/9) untuk melakukan voting terkait boleh tidaknya negara itu melancarkan serangan udara terhadap kelompok militan yang sudah menguasai sebagian besar Irak dan Suriah, Militan ISIS telah mengeksekusi seorang warga Inggris dan mengancam akan membunuh sandera kedua.
“Kita tak boleh tinggal diam dalam ketakutan dan tidak melakukan apa-apa. Kita harus bertindak demi kepentingan nasional dan melindungi warga negara. Inggris harus terlibat dalam aksi ini,” kata Cameron di depan 193 anggota Majelis Umum PBB.
Cameron yakin anggota militan ISIS tengah menyiapkan rencana untuk menyerang Eropa.
Inggris sebelumnya mengumumkan akan mengirim persenjataan dan amunisi ke pasukan Kurdi dan Irak yang tengah bertempur melawan ISIS di Irak. Cameron menegaskan negaranya belum akan terlibat dalam serangan udara di Suriah.
Amerika Serikat dan negara-negara sekutu dari Arab telah melancarkan serangan udara di Suriah selama tiga hari. Pesawat jet Prancis itu menyerang ISIS di Irak. (nbc)