Aktris Inggris Emma Watson, yang ditunjuk sebagai Duta Badan PBB untuk perempuan, memberikan pidatonya di markas besar PBB di New York. Bintang film ‘Harry Potter’ mengkampanyekan gerakan ‘HeForShe’ yang ditujukan pada miliaran pria agar mengakhiri ketidaksetaraan yang dihadapi perempuan di seluruh dunia.
Pidato Watson, yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh anggota PBB, tak hanya meminta pria untuk ikut terlibat, tapi juga menjelaskan mengenai feminisme yang masih dipahami oleh banyak orang.
“Saya adalah seorang feminis. Tapi sejauh pengetahuan saya, feminisme menjadi kata yang tak popular. Perempuan memilih untuk tak diidentifikasi sebagai feminis. Banyak yang menilai feminis artinya perempuan itu terlalu kuat, terlalu agresif, anti-pria dan tak menarik.”
“Saya menilai perempuan punya hak untuk mengambil keputusan mengenai tubuhnya. Perempuan juga punya hak untuk terlibat dalam keputusan politik yang berdampak pada dirinya,” tambah Emma Watson.
Watson menolak kampanye seperti Women Against Feminism. Dia ingin mengajak semua pihak bekerja sama dalam kampanye HeForShe. Watson berharap hal ini bisa menghapus mentalitas ‘pria versus perempuan’.
Pesan Watson ini bisa menjangkau masyarakat luas, secara perannya sebagai Hermione Granger, di seri Harry Potter, disaksikan banyak remaja pria dan perempuan. Dia punya kemampuan untuk memengaruhi pikiran anak muda terkait kesetaraan gender.
“Anda mungkin berpikir siapa cewek dari Harry Potter ini? Apa yang dia lakukan di PBB? Saya juga sempat berpikir seperti itu. Tapi saya peduli pada masalah ini dan saya ingin mengubahnya menjadi lebih baik. Saya punya tanggung jawab memperjuangkan kesetaraan gender.” (vanityfair)
