KBR - Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) mencatat polusi udara naik ke tingkat yang tidak sehat pada Senin (15/9) waktu setempat. Hal ini disebabkan asap yang diakibatkan kebakaran hutan di Indonesia dan perubahan arah angin.
Asap yang datang dari sejumlah pembakaran hutan di Indonesia memenuhi udara dan mengakibatkan langit Singapura berkabut, demikian seperti yang dilansir kantor berita Reuters.
Padahal sebelumnya, Singapura dinyatakan bebas asap, meskipun ada peringatan di bulan Mei bahwa kabut asap ini lebih buruk dari catatan polusi udara yang terjadi tahun 2013.
Badan pemerintah Singapura mengatakan Indeks Standar Polusi selama tiga jam menunjukkan angka di atas 100, level udara yang dianggap tidak baik untuk kesehatan, berlangsung dari pukul 1 pagi sampai siang.
Koran Straits Times mengatakan warga dengan penyakit paru-paru dan jantung diminta untuk tidak keluar rumah. NEA memperingatkan pada hari Minggu, jika angin berhembus dari arah barat daya, Singapura akan mengalami kabut asap yang datang dari pembakaran hutan di pulau Sumatra, Indonesia. (BBC, Reuters)
Editor: Antonius Eko